Dhani Big Market

Pasar yang dapat menampung semua hal yang ada di dunia ini

Rabu, 13 Mei 2009

KISAH PEMUDA BERIBU BAPAKAN BABI

Nabi Musa adalah satu-satunya Nabi yang bisa berbicara langsung dengan Allah S.W.T Setiap kali dia ingin berbicara, Nabi Musa akan naik ke Bukit Tursina. Di atas bukit itulah dia akan berbicara dengan Allah.Nabi Musa sering bertanya dan Allah akan menjawab pada waktu itu juga. Inilah kelebihannya yang tidak ada pada nabi-nabi lain. Suatu hari Nabi Musa telah bertanya kepada Allah. “Ya Allah, siapakah orang di surga nanti yang akan sederajat dengan aku?”. Allah pun menjawab dengan mengatakan nama orang itu, kampung serta tempat tinggalnya. Setelah mendapat jawaban, Nabi Musa turun dari Bukit Tursina dan terus berjalan mengikuti tempat yang diberitahu. Setelah beberapa hari di dalam perjalanan akhirnya sampai juga Nabi Musa ke tempat itu.

Dengan pertolongan beberapa orang penduduk di situ, beliau berhasil bertemu dengan orang tersebut. Setelah memberi salam beliau dipersilakan masuk dan duduk di ruang tamu. Tuan rumah itu tidak melayan Nabi Musa. Dia masuk ke dalam ruangan dan melakukan sesuatu di dalam. Sebentar kemudian dia keluar sambil membawa seekor babi betina yang besar. Babi itu dituntunnya dengan baik. Nabi Musa terkejut melihatnya. “Ada apa ini?, kata Nabi Musa berbisik dalam hatinya penuh keheranan.

Babi itu dibersihkan dan dimandikan dengan baik. Setelah itu babi itu dilap sampai kering serta dipeluk & cium kemudian diantar kembali ke dalam ruangan. Tidak lama kemudian dia keluar lagi dengan membawa seekor babi jantan yang lebih besar. Babi itu juga dimandikan dan dibersihkan. Kemudian dilap hingga kering dan dipeluk serta dicium dengan penuh kasih sayang. Babi itu kemudiannya diantar kembali ke ruangan.

Selesai kerjanya barulah dia melayani Nabi Musa. “Wahai saudara! Apa agama kamu?”. “Aku agama Tauhid”, jawab pemuda itu yaitu agama Islam. “Lalu, mengapa kamu merawat babi? Kita tidak boleh berbuat begitu.” Kata Nabi Musa.“Wahai tuan hamba”, kata pemuda itu. “Sebenarnya kedua babi itu adalah kedua orangtuaku. Karena mereka telah melakukan dosa yang besar, Allah telah menukarkan rupa mereka menjadi babi yang hina rupanya. Soal dosa mereka dengan Allah itu soal lain. Itu urusan mereka dengan Allah. Aku sebagai anaknya tetap melaksanakan kewajibanku sebagai anak. Hari-hari aku berbakti kepada kedua orangtuaku seperti mana yang tuan hamba lihat tadi. Walaupun rupa mereka sudah menjadi babi, aku tetap melaksanakan tugasku.”, sambungnya.

“Setiap hari aku berdoa kepada Allah agar mereka diampuni dosanya. Aku memohon supaya Allah menukarkan wajah mereka menjadi manusia kembali, tetapi Allah masih belum mengabulkan doaku.”, tambah pemuda itu lagi.
Maka ketika itu juga Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Musa a.s. ‘Wahai Musa, inilah orang yang sederajat dengan kamu di Surga nanti, hasil baktinya yang sangat tinggi kepada kedua orangtuanya. Orangtuanya yang sudah berupa babi pun dia masih berbakti juga. Oleh karena itu Kami naikkan derajatnya sebagai anak soleh disisi Kami.”

Allah juga berfirman lagi yang bermaksud : “Oleh karena dia telah berada di derajat anak yang soleh disisi Kami, maka Kami kabulkan doanya. Tempat kedua ibubapanya yang Kami sediakan di dalam neraka telah Kami pindahkan ke dalam surga. Itulah berkat anak yang soleh. Doa anak yang soleh dapat menebus dosa kedua orangtuanya yang akan masuk ke dalam neraka pindah ke surga. Walaupun rupa kedua orangtuanya seperti babi. Mudah-mudahan kedua orangtua kita mendapat tempat yang baik di akhirat kelak.

Walau bagaimana buruk sekali kelakuan kedua orang tua kita itu bukan urusan kita, urusan kita ialah menjaga mereka dengan penuh kasih sayang sebagaimana mereka menjaga kita sewaktu kecil hingga dewasa. Walaupun banyak sekali dosa yang mereka lakukan, itu juga bukan urusan kita, urusan kita ialah meminta ampun kepada Allah S.W.T supaya kedua ibubapa kita diampuni Allah S.W.T. Doa anak yang soleh akan membantu kedua ibu bapaknya mendapat tempat yang baik di akhirat, inilah yang dinanti-nantikan oleh para ibu bapak di alam kubur.

Arti sayang seorang anak kepada ibu dan bapaknya bukan melalui banyaknya uang, tetapi sayang seorang anak pada kedua ibu bapaknya ialah dengan doanya supaya kedua ibu bapaknya mendapat tempat yang terbaik di sisi Allah.

Label: